Dibidang apapun juga kegiatan mereka dilaksanakan, sekarang ini wirausahawan dipandang sebagai pahlawan usaha bebas. Banyak wirausahawan memanfaatkan kreativitas maupun inovasi untuk mengubah perusahaan yang sudah hampir pailit menjadi perusahaan besar yang menguntungkan. Beberapa di antaranya hanya dalam waktu yang singkat, kurang dari 10 tahun!
Technopreneurship dan entrepreneurship adalah dua hal yang memang memiliki akar yang sama, yaitu kewirausahaan. Namun, ternyata keduanya tidak bisa disamakan, lho. Memangnya, wirausahawan seperti apa, sih, technopreneur itu? Yuk, simak pembahasan lengkap tentang technopreneurship yang sudah Glints rangkum untukmu di artikel ini! Definisi Technopreneurship © Dilansir dari 101entrepreneurship, technopreneurship adalah gabungan dari dua kata, yaitu technology dan entrepreneurship. Secara singkat, technopreneurship adalah entrepreneurship dalam bidang teknologi di mana keahlian yang dibutuhkan tak lagi hanya wirausaha, tetapi juga pengetahuan akan teknologi mutakhir. Istilah ini bisa dibilang baru dan kian populer bersama dengan berkembangnya teknologi. Kalau kamu merasa seseorang yang cerdas, inovatif, suka teknologi, dan berani mengambil risiko, menjadi seorang technopreneur bisa jadi sesuai untukmu. Saat ini, istilah technopreneur dikenal bagi seorang pengusaha startup atau bisnis rintisan yang memanfaatkan teknologi sebagai basis bisnisnya. Menurut Entrepreneur, teknologi yang sedang sangat diminati dan terus diteliti adalah kecerdasan buatan, augmented reality, blockchain, the internet of things, 3D printing, big data, cloud computing, dan masih banyak lagi. Pentingnya Technopreneurship © Di era teknologi ini, tentu technopreneurship adalah suatu hal yang tak mungkin lagi dianggap sepele. Technopreneurship memiliki peran penting dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai tujuan. Beberapa manfaat yang membuat technopreneurship penting adalah sebagai berikut 1. Menciptakan lapangan kerja Bisnis startup yang semakin banyak bermunculan merupakan hasil dari technopreneurship. Startup-startup ini tentu menciptakan lapangan kerja baru karena kebutuhannya akan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnis. Oleh karena itu, technopreneurship memiliki dampak besar dalam mengurangi jumlah pengangguran dan menyelesaikan masalah kesulitan menemukan lapangan kerja. 2. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal Startup berbasis teknologi dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Contohnya, berbagai startup ojek dan taksi online yang menyelesaikan masalah kesulitan menemukan kendaraan umum. Dengan teknologi mereka, kini sangat mudah untuk memanggil kendaraan umum untuk transportasi sehari-hari. Startup tersebut pun tidak diragukan lagi telah menyerap banyak sumber daya manusia yang tergabung sebagai mitra dan memberikan mereka kesempatan akan kualitas hidup yang lebih baik. 3. Diversifikasi dan desentralisasi bisnis Pemanfaatan teknologi mutakhir sebagai basis bisnis yang diciptakan seorang technopreneur mampu memberikan kesempatan bagi orang-orang tanpa peduli jarak. Kini, remote working atau kerja jarak jauh tak lagi asing dan justru semakin terfasilitasi. 4. Perkembangan teknologi Technopreneurship adalah salah satu pendorong perkembangan teknologi serta inovasi. Perusahaan-perusahaan yang diciptakan oleh technopreneur visioner terus menerus berusaha mengembangkan teknologi agar menjadi lebih efisien dan bermanfaat setiap harinya. 5. Peningkatan ekonomi Dengan terbukanya lapangan baru, tentu saja technopreneurship dan bisnis berbasis teknologi adalah salah satu penyokong ekonomi negara. Perkembangannya yang cepat mengundang banyak investor yang memberikan suntikan dana sebagai bentuk dukungan bisnis masa kini yang bermanfaat. 6. Mendorong kewirausahaan Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, technopreneurship adalah aplikasi entrepreneurship yang menitikberatkan penggunaan teknologi. Oleh karena itu, dengan terus berkembangnya technopreneurship, orang-orang akan semakin tergerak untuk juga berusaha memulai bisnisnya sendiri. Contoh Technopreneur © 1. Elon Musk Mungkin, Elon Musk adalah technopreneur paling relevan yang sangat terkenal saat ini. Elon Musk adalah CEO perusahaan SpaceX, PayPal, dan Tesla. Sosok ini adalah seseorang yang cukup revolusioner dan patut menjadi technopreneur panutan. Elon Musk adalah sosok pekerja keras yang bekerja hingga 80 jam seminggu. Ia tidak ragu untuk mengambil risiko dan selalu berusaha mengembangkan teknologinya agar dapat memberikan kepuasan lebih terhadap para konsumennya. Tak heran jika ia adalah seorang technopreneur yang berhasil meluncurkan roket ke luar angkasa. 2. Nadiem Makarim Kamu pasti tak asing lagi dengan sosok yang satu ini. Nadiem Makarim adalah pendiri Gojek, yaitu startup transportasi online yang sangat terkenal. Kini, Gojek tak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara tetangga sekitar Asia Tenggara. Sosok technopreneur ini merupakan lulusan lulusan S2 Harvard Business School di Harvard University, Amerika Serikat. Usaha rintisan miliknya dimulai tahun 2010 berawal dari keresahan dirinya sendiri yang sulit mendapatkan ojek untuk berangkat kerja. Kemampuan problem solving atau pemecahan masalah technopreneur ini berbuah startup yang memudahkan hidup jutaan orang saat ini. 3. Bill Gates Bill Gates adalah salah satu technopreneur yang paling terkenal di dunia sebagai orang terkaya selama beberapa tahun. Jiwa technopreneurship dalam dirinya bersama Paul Allen adalah awal dari terbentuknya perusahaan Microsoft yang mengubah dunia. Skill Penting Technopreneur © 1. Kerja sama tim Sehebat apapun seorang technopreneur, rencana bisnisnya tidak akan bisa berhasil tanpa sebuah tim yang kompak. Sebuah tim dengan keahlian beragam yang relevan terhadap ide dan rencana bisnis merupakan aset utama sebuah bisnis teknologi yang sukses. 2. Penyelesaian masalah Sebagai technopreneur, kamu akan sering menghadapi masalah. Oleh karena itu, kemampuan penyelesaian masalah yang baik adalah hal yang amat penting agar bisa menjadi technopreneur yang berhasil. Analisis biaya, waktu, sumber daya, dan lain-lain harus dilakukan berdasarkan data yang akurat agar hasil yang diperoleh maksimal. 3. Pengambilan keputusan Proses penyelesaian masalah akan menghasilkan beberapa alternatif. Sebagai technopreneur, kamu harus bisa mengambil keputusan tepat untuk membuat strategi bisnis yang efektif serta mungkin untuk dilakukan. Demikianlah serba-serbi tentang technopreneurship yang bisa Glints paparkan. Apakah dengan memahami lebih dalam tentang hal ini kamu menjadi terdorong untuk memulai bisnis berbasis teknologi sendiri? Jika ya, tentu penting untuk memperkaya diri dengan lebih banyak skill yang dibutuhkan seorang technopreneur. Nah, kamu bisa intip kelas-kelas di Glints ExpertClass. Di Glints ExpertClass, kamu bisa memilih untuk bergabung di kelas yang dibawakan praktisi di bidang teknologi, bisnis, dan masih banyak lagi. Jadi, sign up sekarang agar tak melewatkan kesempatan berharga ini! Technopreneurship What it is and What it is Not Technopreneurship Meaning, Examples and Importance
TujuanKewirausahaan 1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil 2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat 3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi Sifat Kewirausahaan 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Keinginan untuk bertanggung jawab 3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah 4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan 5. Rangsangan oleh umpan balik 6.
- Peradaban manusia terus berubah seiring perkembangan zaman. Di bidang industri pun terus mengalami perubahan dari masa ke masa. Perubahan ini biasa disebut dengan revolusi industri. Revolusi industri merupakan suatu tingkatan pada perkembangan teknologi. Contohnya teknologi digital seperti saat ini masuk pada revolusi industri dari laman Universitas Bina Nusantara Binus, Rabu 22/12/2021, istilah industri mengacu pada revolusi industri generasi keempat yang didominasi penggunaan teknologi terkini. Seperti system robotic, artificial intelligence, cloud computing dan internet. Bisa dikatakan, inovasi bisnis digital ini menggunakan kecanggihan teknologi untuk proses produksi hingga marketing. Sebagai generasi muda, kamu perlu tahu beberapa contoh inovasi bisnis digital di era industri yang berkembang pesat. Bahkan informasi ini bisa memberi inspirasi untuk merintis inovasi bisnis digital. Berikut 5 inovasi digital yang harus mahasiswa ketahui di era revolusi industri Baca juga Mahasiswa, Ini Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris Online Berkualitas 1. Jual beli produk digital Produk digital adalah sebuah produk yang tidak memiliki bentuk fisik. Misalnya ebook, foto, video, audio, software, dan sebagainya. Produk semacam ini dijual dalam bentuk file yang dapat dikirim secara online. Jual beli produk digital ini makin diminati karena masyarakat menyukai sesuatu yang praktis. Undangan digital merupakan salah satu contoh produk digital yang banyak diminati. Selain praktis, inovasi bisnis digital satu ini juga ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas undangan yang akhirnya terbuang sia-sia. 2. Pembuatan website dan aplikasi mobile Punya laman website sendiri saat ini sudah menjadi kebutuhan. Tidak hanya bagi instansi pemerintah, toko online pun akan lebih dipercaya jika memiliki website. Dengan permintaan yang begitu tinggi, menjalankan bisnis pembuatan website membuka prospek menggiurkan. Selain website, aplikasi mobile juga sama-sama potensial. Inovasi bisnis digital ini bertujuan memenuhi kebutuhan pengguna mobile di Indonesia yang jumlahnya mencapai 350 juta jiwa. Baca juga Super Air Jet Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, Buruan DaftarKamu bisa membuat aplikasi untuk membantu kebutuhan masyarakat. Bisa aplikasi belajar, game, music, komunikasi, buku kas, dan sebagainya. Jenis aplikasi yang bisa kamu kembangkan tidak terbatas jenisnya, baik untuk smartphone Android maupun Apple. 3. Jasa pembuatan konten SEO Semua platform bisnis saat ini menerapkan SEO Search Engine Optimization untuk menarik konsumen. SEO merupakan serangkaian strategi yang dilakukan guna mendapatkan posisi teratas di mesin pencari. Pengguna biasanya hanya akan mengunjungi website yang ada di halaman pertama atau bahkan baris pertama dalam pencarian Google. Oleh karena itu, setiap brand yang memiliki website berlomba-lomba menerapkan strategi SEO agar tetap mendapat pengunjung. Dapat dipahami kenapa inovasi bisnis yang satu ini dianggap potensial. Dengan permintaan tinggi dari para pemilik website yang ingin menempati posisi teratas, jasa pembuatan konten SEO tak akan pernah sepi. Baca juga Siswa, Simak 6 Tips Atasi Burnout Saat Belajar 4. Bank digital Jika dulu orang biasa menyimpan uang di rumah, di era revolusi industri sudah ada teknologi berupa bank digital. Bank digital adalah bank yang menjalankan kegiatan perbankan melalui saluran elektronik, terutama aplikasi mobile banking. Berbeda dengan bank konvensional, bank digital tidak memiliki kantor cabang. Mereka biasanya hanya memiliki kantor utama, sedangkan seluruh kegiatan perbankan bagi nasabah diselenggarakan secara online. Digital business innovation ini juga memfasilitasi penggunaan e-money dan bekerja sama dengan merchant untuk melakukan pembayaran. Bank digital juga memiliki banyak kelebihan. Melalui aplikasi mobile memungkinkan nasabah melakukan pembayaran tagihan secara online, mulai dari bayar listrik, tagihan telepon, hingga BPJS. 5. Startup kesehatan online Jasa konsultasi kesehatan online di masa pandemi Covid-19 ini makin diminati. Masyarakat tetap bisa berkonsultasi tentang kondisi kesehatan termasuk mendapatkan resep obat. Selain menyediakan konsultasi kesehatan dengan dokter, platfrom ini juga membagikan konten berisi informasi kesehatan di website maupun blog mereka. Baca juga Dosen UM Surabaya Bagikan Rekomendasi Screening Cegah Kanker Serviks Di era industri inovasi bisnis digital bisa dilakukan di bidang apa saja. Lima bidang ini hanya sebagian dari bisnis digital yang banyak ditemukan di era sekarang. Kamu juga bisa mengembangkan inovasi bisnis digital serupa sebagai solusi kebutuhan masyarakat saat ini. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Selainitu, tujuan wirausaha merupakan suatu nilai yang harus diwujudkan dalam perilaku sebagai acuan dan proses dalam hasil bisnis. Sehingga, menghasilkan banyak wirausaha yang berkualitas. Karakteristik Kewirausahaan. Ciri-ciri wirausahawan atau karakteristik kewirausahaan ayang sukses adalah sebagai berikut: - Motif berprestasi tinggi
Secaramenyeluruh perkembangan teknologi ini juga berdampak pada proses pembukuan dan pencatatan keuangan pada bisnis. Dengan majunya teknologi dan berkembangnya kebutuhan bisnis, pembukuan tidak lagi hanya mencatat transaksi dan mencari untung rugi dalam bisnis.
. 303 264 270 466 58 63 424 433
kegiatan wirausaha sekarang ini banyak memanfaatkan teknologi